Pages

Beberan Simulasi Kebencanaan

Kamis, 05 Februari 2015

MITIGASI BENCANA

                                     
Pada Tahun 2014 ini sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Aksi Komunitas , Pedoman Rencana Pengembangan Desa Tangguh Bencana Desa Sirnoboyo  ,  yang berbentuk non fisik telah mendapat bantuan dari BPBD Propinsi dan Kabupaten Pacitan diantaranya  kegiatan lomba  Permainan Simulasi Kebencanaan,pelatihan Penguatan Kelembagaan Masyarakat ( pelatihan dapur Umum), sarana  informasi melalui pengadaan peralatan Radio FM ( frekwensi  102,6 M ) serta peralatan SMS kebencanaan.
Semua kegiatan tersebut untuk mitigasi bencana bila mana terjadi, adapun  yang mendukung Rancana Aksi Komunitas Desa Sirnoboyo , seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan para pemangku kepentingan. Radio Desa dengan frekwensi 102,6 M telah mengudara pada tanggal 28 Januarai 2015 . Masyarakat desa Sirnoboyo dapat mendengarkan siaran radio tersebut,kritik saran sangat diharapkan.       




Sabtu, 31 Januari 2015

SIRNOBOYO DULU DAN SEKARANG


                 Sirnoboyo dulu dan sekarang Ingat sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah panjang dengan pengorbanan yang begitu besar dari seluruh rakyat Indonesia yang dipimpin oleh para pejuang sebagai pahlawan yang telah gugur sebagi kusuma bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa tentunya kita dan seluruh elemen masyarakat harus siap bahu membahu mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan pembangunan disegala bidang dan disegala tingkatan demi terwujudnya masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
              Membangun masa depan yang lebih baik tentunya tidak akan pernah lepas dari perjalanan masa lalu, karena masa lalu dapat dijadikan perbandingan/tolak ukur apakah keadaan masa kini menjadi lebih baik daripada keadaan masa lalu/lampau. Untuk meneliti dan membandingkan tidak saja kita harus melihat hal-hal besar, namun yang besar akan mendapat penilaian apabila tidak melupakan hal-hal yang kecil sekalipun. Dengan demikian kita jangan mengabaikan sesuatu yang berkaitan dengan peradaban suatu wilayah serta struktur dan karakter masyarakat walaupun hanya sebatas peradaban sebuah desa yakni Desa Sirnoboyo. Sejarah asal usul Desa Sirnoboyo dari sejak abad XV sampai dengan kerajaan Belanda hingga era reformasi abad XXI, sebagimana yang ditulis dalam buku Mengenal Pacitan serta menurut cerita legenda rakyat yang dikisahkan para sesepuh Desa Sirnoboyo.
              Pada abad ke XV di Pacitan telah berkembang agama Hindu Budha yang berkiblat kepada kerajaan Majapahit dipimpin oleh Ki Ageng Buwono Keling dan bertempat tinggal di Jati Kecamatan Kebonagung. Dengan datangnya ajaran agama Islam yang cepat sekali di Pulau Jawa maka terdesaklah pengaruh agama Hindu Budha di Pacitan. Ajaran Islam tersebut dibawa oleh Ki Ageng Petung (Kyai Siti Geseng) bersama Syeh Maulana Maghribi dan bangsawan, negeri Buwono Keling di Jati Kecamatan Kebonagung, menurut legenda disebut daerah Wengker Kidul. Masyarakatnya menganut agama Hindu Budha. Negerinya terkenal makmur, Ki Ageng Buwono Keling adalah seorang yang sakti dan memiliki aji pancasona., mereka hidup aman sentosa di Jati bersama rakyatnya. Rumah tangga Ki Ageng Buwono Keling mengalami goncangan dengan kedatangan para mubaligh Islam yang meminta Ki Ageng beserta rakyatnya di pesisir kidul memeluk agama Islam yang dipimpin oleh Kyai Ageng Petung dan Kyai Ageng Posong serta Syeh Maulanan Maghribi, karena Ki Ageng Buwono keling tidak mau akhirnya terjadi peperangan yang dimenangkan oleh para mubaligh Islam. Singkat cerita, Kyai Ageng Petung menetap di Rejoso, sedangkan Syeh Maghribi membuka hutan yang kemudian menjadi Desa duduhan, konon Desa Sirnoboyo merupakan wilayah Kademangan Ngemplak. Namanya Kedawung masih ikut Ngemplak yang kemudian diminta dengan syarat boleh membawa rakyatnya tetapi lahan/tanah garapannya tidak boleh dibawa. Pada jaman kerajaan Belanda, Desa Sirnoboyo dipimpin oleh seorang Bekel. Bekel yang pertama kali adalah Bekel Bairakas, kurang lebih tahun 1826.

SIRNOBOYO BERBENAH




SIRNOBOYO BERBENAH
Sejak tahun 2012  sampai tahun 2014  Pemerintah Desa Sirnoboyo melalui Rencana Pembangunan Daerah Pesisir (RPDP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) terfokus penanganan Penanggulangan Bencana / Mitigasi Bencana antara lain pembangunan talud, peningkatan jalan (lapen),pembangunan saluran pembuangan, rabat jalan dan rehabilitasi 7 pintu air serta pembuatan jalur evakuasi bencana beserta tanda-tanda evakuasi dan peralatan komunikasi bencana.
Sumber dana untuk pembangunan tersebut  berasal dari Kementerian  Kelautan  dan Perikanan RI melalui program Pembangunan Desa Pesisir Tangguh  (PDPT). Tahun 2014 PDPT  memberi bantuan lagi dana BLM  kepada KMP  untuk melanjutkan sakuran/talud yang belum tuntas dan Bina usaha bagi KMP Perempuan berupa usaha ternak Lele serta pembangunan kios untuk usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selasa, 19 Agustus 2014

LOMBA PERMAINAN BEBERAN SIMULASI KEBENCANAAN

Dalam perjalanan membangun mewujudkan Desa Tangguh Bencana,dengan sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 69 pada Tahun 2014 telah diselenggarakan lomba Permainan Beberan Simulasi Kebencanaan pada hari Minggu ,tanggl 10 Agustus 2014 bertempat di Balai Pertemuan Desa Sirnoboyo. Peserta Lomba dari empat (4) Dusun,masing-masing Dusun terdiri dari 10 orang utusan komunitas dari unsur generasi tua ,pemuda-pemudi. Para peserta lomba di haruskan memakai pakaian Bhineka Tunggal Eka. Tujuan diadakan lomba adalah bukan mencari juara atau peringkat dan hadiah yang disediakan oleh panitia tetapi lebih mengutamakan menyadarkan warga masyarakat untuk mengerti dan memahami betapa dasyatnya dampak dari akibat terjadinya bencana. Melalui Permainan Beberan Simulasi Kebencanaan ini sebagai upaya pendekatan warga dari hati ke hati langsung yang dapat mendiskusikan berbagai permasalahan bencana dari antisipasi,kesiapsiagaan,tanggap darurat dan pra serta pasca bencana. Dengan demikian untuk mewujudkan Msyarakat desa Sirnoboyo yang tangguh menghadapi bencana akan tercapai paling tidak mengurangi resiko bencana.

Kamis, 17 Juli 2014

MEWUJUDKAN DESA TANGGUH BENCANA



Desa Sirnoboyo memiliki predikat sebagai Desa Tangguh Bencana karena ter letak pada zona / area  rawan bencana tsunami dan banjir ,jarak antara Desa Sirnoboyo  kurang lebih 6 Km dari laut / teluk Pacitan setelah Desa Kembang .Untuk mewujudkan  Masyarakat Desa Tangguh Bencana  harus memiliki dasar sebagai berikut :
Masyarakat Tangguh Bencana :
v  Mampu mengantisipasi dan meminimalisasi kekuatan yang merusak (ancaman bencana), dengan cara melakukan adaptasi
v  Mampu mengelola dan menjaga stuktur dan fungsi dasar tertentu ketika terjadi bencana
v  Kalau terkena dampak bencana, mereka akan dengan cepat bisa membangun kehidupannya menjadi normal kembali.

Rabu, 02 Juli 2014

SARASEHAN LOMBA PERMAINAN BEBERAN SIMULASI KEBENCANAAN

                Di ruang pertemuan Desa Sirnoboyo pada Hari Jum'at 27 Juni 2014 diadakan sarasehan membahas kegiatan lomba permainan  beberan   Simulasi Kebencanaan yang dirangkaikan dengan Peringatan HUT Proklamasi RI Ke 69 Tahun 2014 sarasehan di hadiri Tim Penggerak PKK Desa,Relawan Bencana dari Kabupaten Pacitan dan  BPBD Kabpaten Pacitan.
Lomba Simuilasi Kebencanaan rencanya akan di gelar pada tanggal 10  ,hari Minggu Agustus 2014 di Balai Pertemuan Desa Sirnoboyo dengan melibatatkan peserta  dari 4 Dusun /Kelompok ,masing-2 kelompok terdiri 10 orang ( 7 orang perempuan dan minimal 3 orang laki-2).  Permainan beberan  Simulasi Kebencanaan yang di lombakan  ini ada  4 (empat) Topik yaitu Kesiapan/mitigasi bencana ,Kesiapsiagaan Bencana,Tanggap Darurat dan Pra dan Pasca Bencana

Jumat, 27 Juni 2014

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH



KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH
(PDPT) DI SIRNOBOYO
Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh merupakan implementasi kebijakan Presiden Republik Indonesia terkait dengan peningkatan dan perluasan program Pro-rakyat.Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh ini dapat tercipta 1). penataan kawasan desa pesisir serta dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir 2).menghasilkan produk yang riil bermanfaat bagi masyarakat pesisir sesuai kebutuhan masyarakat,3).mendorong untuk belajar menemukan cara mengatasi dan memecahkan masalah secara mandiri, 4) juga memberi motivasi kepada masyarakat pesisir sebagai pioneer pembangunan,serta  mampu menjawab tantangan yang dihadapi sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya pesisir.
Desa Sirnoboyo merupakan salah satu dari tiga desa/kelurahan  di Kecamatan Pacitan ,Kabupaten Pacitan yang mendapat alokasi  kegiatan program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT)  ,hal tersebut juga di dukung dengan penelitian dan rembug bersama tokoh serta lembaga  masyarakat  desa untuk menentukan  kebutuhan   prioritas yang di susun  dalam dokumen Rencana Pengembangan Desa Pesisir (RPDP) Tahun 2012 sampai Tahun 2016 mendatang.Penyusunan RPDP Desa Sirnoboyo didampingi oleh Fasilitator dari Universitas Brawijaya Malang yang didatangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan.